Bisnis ternak sapi
memang merupakan salah satu usaha yang membutuhkan ketelitian serta
kesabaran khusus dalam menjalankannya. Usaha ini tidaklah mudah karena
ada berbagai macam hal yang harus Anda perhatikan, mulai dari kandang,
makanan hingga impactnya terhadap lingkungan sekitar. Seperti contohnya
adalah kotoran sapi, jika tidak diperhatikan dengan baik maka dapat
mengganggu aktivitas, terutama bagi masyarakat sekitar kandang.
Untuk Anda yang ingin usaha sapi
disarankan untuk memiliki pengetahuan lengkap mengenai sapi serta
bagaimana cara merawatnya dengan baik. Ini peting karena seperti yang
kita tahu bahwa merawat sapi membutuhkan tenaga yang ekstra dibandingkan
menjalankan bisnis ayam atau kambing. Untuk itu Anda harus mencari
pengetahuan mengenai bisnis ternak sapi dengan baik dan benar. Ini
bertujuan agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan usaha ternak sapi
terdapat istilah penggemukan. Penggemukan merupakan proses pemeliharaan
sapi dewasa yang awalnya kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui
proses pembesaran daging. Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini
biasanya 3-5 bulan.
Prosepek Bisnis Ternak Sapi
Untuk menjalankan bisnis ini terdapat
beberapa jenis sapi yang digunakan sebagai bakalan untuk usaha
penggemukan sapi di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
• Sapi Bali – Sapi jenis ini memiliki
ciri-ciri berwarna merah dengan kaki berwarna putih dari mulai lutut
hingga pantat. Punggungnya memiliki garis hitam dan mempunyai keunggulan
dalam beradaptasi terhadap lingkungan baru lebih bagus.
![Usaha Peternakan Sapi Bali di Indonesia](https://c2.staticflickr.com/1/773/32081636921_42e69c55f2_z.jpg)
• Sapi Ongole – Sapi ini memiliki ciri berwarna putih dan warna hiam di beberapa bagian tubuh. Sapi Ongole biasanya bergelambir dan berpunuk, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan baik. Sapi Ongele yang disilangkan dengan jenis sapi Madura akan menghasilkan peranakan Ongolo, dengan ciri-ciri hampir mirip dengan sapi Ongolo hanya memiliki kemampuan produksi lebih rendah.
![usaha ternak sapi ongole menguntungkan](https://c6.staticflickr.com/1/496/32081747461_0182d1836b_z.jpg)
• Sapi Brahman – Sapi ini memiliki warna coklat dan bagian kepala berwarna putih. Untuk daya pertumbuhannya lebih cepat dibanding dengan jenis sapi lainnya. Sapi Brahman merupakan sapi potong yang populer di Indonesia.
![Informasi Cara Beternak Sapi Brahman Keuntungan Usaha Ternak Sapi Brahman](https://c5.staticflickr.com/1/665/32161794276_24fa1d5659_z.jpg)
• Sapi Madura – Ciri cirinya adalah berpunuk dengan warna tubuh kuning hingga merah bata. Beberapa sapi terkadang memiliki warna putih di bagian moncong, kako, dan bagian ekor. Sapi Madura memiliki pertumbuhan berat badan rendah.
![Prospek Usaha Peternakan Sapi Madura Hari Ini](https://c3.staticflickr.com/1/731/31824574210_1ba9cc1afa_z.jpg)
• Sapi Limosin – salah satu sapi primadona ini memiliki ciri-ciri warna hitam bervariasi dengan warna putih dan merah bata. Bagian moncongnya berwarna putih dengan tubuh berukuran besar serta memiliki daya produksi yang baik.
![Usaha Peternakan Sapi Limousin](https://c7.staticflickr.com/1/673/32051619102_6b9c53731e_z.jpg)
Pemilihan Bakalan.
Dalam bisnis ternak sapi,
bakalan merupakan faktor yang penting, karena sangat menentukan hasil
akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian,
kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah :
- Berumur di atas 2,5 tahun.
- Jenis kelamin jantan.
- Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak
- minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm.
- Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit).
- Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus.
- Kotoran normal
![Bisnis Ternak Sapi Menguntungkan](https://farm6.staticflickr.com/5750/21254096142_e0e5e9ec6a_m.jpg)
Cara beternak sapi
dengan Keuntungan Tinggi Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu
individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati
tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m.
Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih
pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan
memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan
digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena
banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang.
Satu ekor sapi memerlukan tempat yang
lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan tipe kandang ini yaitu
terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat
cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak
mendapatkan pakan.
Setiap kali anda melakukan perawatan terhadap sapi, selalu perhatikan kotoran sapi yang berserakan agar cepat dibersihkan atau bila perlu anda bisa mulai memindahkannya ke tempat yang lain agar proses fermentasi dari kotoran
itu sendiri dapat berjalan dengan mudah karena prosesnya akan
membutuhkan waktu yang cukup panjang yaitu kurang lebih 1-2 minggu.
Dan tentu saja anda bisa menggunakan kotoran sapi tersebut sebagai pupuk kandang.
Lalu jangan lupa perhatikan bahwa kondisi kandang sapi tersebut perlu
anda perhatikan agar tidak terlalu menutup atau anda bisa mencoba
menambahkan ventilasi udara agar proses keluar masuknya udara dapat membentuk suasana udara di kandang sapi yang baik.
Berikanlah sapi sapi anda air minum yang baik dan juga bersih setiap saat, lalu anda juga bisa membuat sebuah tempat penampungan air minum
khusus yang bisa digunakan sapi untuk meminum air apabila sapi tersebut
kebetulan berada di luar, tetapi tempat tersebut harus berada di tempat
yang mudah diraih oleh sapi. Lalu tempatkan wadah air minum tersebut di
tempat yang agak tinggi dan tidak mudah terinjak oleh sapi.
![Bisnis Ternak Pakan Sapi](https://farm1.staticflickr.com/758/21296369041_6a0578197e_m.jpg)
Berdasarkan
kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan
ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara
mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.
Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan
dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil
yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara
mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan
konsentrat.
Konsentrat yang digunakan adalah ampas
bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas
dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi
pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen,
mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
Kebutuhan pakan (dalam berat kering)
tiap ekor adalah 2,5% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah
jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputan
liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, setaria
kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.
![Kandang dalam Usaha Peternakan Sapi](https://c4.staticflickr.com/1/670/31390179003_7b310a4e78_z.jpg)
Penentuan kualitas pakan tersebut
berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar
serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat
kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang
sukar larut oleh enzim pencernaan.
Sementara pemberian POC NASA yang
mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N,
P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak
nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian sapi, meningkatkan
ketahanan tubuh ternak, mengurangi kadar kolesterol daging dan
mengurangi bau kotoran.
Sedangkan HORMONIK lebih berfungsi
sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat
membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.
![Bisnis Ternak Sapi Kurban](https://farm6.staticflickr.com/5767/21048000968_f5951ffdc9_z.jpg)
Bisnis Ternak Sapi Kurban
Menjelang Hari Raya Idul Adha,
tentu saja anda yang ingin menyalurkan kurban mengunjungi tempat tempat
penjualan sapi potong di sekitar lokasi anda. Tentu anda menginginkan
ternak sapi yang baik dari hasil pemeliharaan sapi yang dapat anda pilih
sebagai kurban anda.
Lalu bagaimana cara menentukan apakah sapi yang telah anda pilih telah memenuhi kualitas sebagai ternak sapi yang sehat dan dapat dijadikan sebagai kurban yang baik, dibawah ini adalah cara caranya :
- Indikator pertama pada Hewan Kurban seperti sapi, kambing atau domba sehat atau tidaknya dapat kita lihat pertama kali yaitu dari aktifitas hewan kurban itu sendiri, misalnya apakah sapi tersebut sehat dapat kita lihat yaitu pada aktifitasnya dimana terlihat sangat lincah, gerakannya kuat, bersemangat, kakinya tidak pincang, tidak sedang gelisah, dan yang terpenting adalah nafsu makannya masih baik.
- Lalu berikutnya dari penampilan si hewan kurban tersebut adalah rambut atau bulunya halus, bulu tidak rontok, tidak botak, bulu tidak berdiri, tidak terlihat adanya warna yang berubah, jauh dari parasit seperti kutu dan lainnya.
- Matanya terlihat bersih dan bersinar, kelopak mata terbuka penuh, tidak terlihat keliar air, tidak sedang menderita pendarahan yang biasanya ditandai dengan mata yang berwarna merah, selaput lendir berwarna merah terang yang menandakan bahwa mata dalam keadaan sehat. Jika terlihat buram maka bisa dicirikan sebagai hewan yang sedang sakit.
- Tubuh hewan kurban standar, maksudnya adalah untuk sapi sendiri anda bisa melihat bahwa tulang punggungnya rata, kakinya simetris dan ideal tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
Bisnis ternak sapi
sendiri memang membutuhkan niat dan ketekunan dalam pemeliharaan sapi
yang telaten. Salah merawat atau tidak telaten maka anda bisa mengalami
kerugian dalam bisnis ternak sapi.
![Modal Harga Peternakan Sapi Kurban](https://c2.staticflickr.com/1/463/32200613305_2149183771_z.jpg)
Lalu bagaimana kondisi harga dari sapi kurban
akhir akhir ini? Dibawah ini anda bisa melihat daftar harga sapi kurban
terupdate dan terbaru yang kami himpun harga rata ratanya dari berbagai
sumber.
Daftar Harga Sapi Kurban per Tahun 2015 / 1436 H Update Setiap Bulan | |||
Kelas | Juni 2015 | Juli 2015 | Agustus 2015 |
A / 200-250 Kg | Rp 14.500.000 | Rp 15.000.000 | Rp 16.000.000 |
B / 251-300 Kg | Rp 15.500.000 | Rp 16.000.000 | Rp 17.000.000 |
C / 301-350 Kg | Rp 17.000.000 | Rp 18.000.000 | Rp 19.000.000 |
D / 351-400 Kg | Rp 19.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 21.000.000 |
E / 401-450 Kg | Rp 21.000.000 | Rp 22.000.000 | Rp 23.000.000 |
UPDATE Daftar Harga Sapi Kurban per Tahun 2016 / 1437 H Update Setiap Bulan | |
Kelas | Agustus 2016 |
Kelas A | Rp. 13.000.000,- |
Kelas B | Rp. 14.500.000,- |
Kelas C | Rp. 16.000.000,- |
Kelas D | Rp. 17.500.000,- |
Kelas E | Rp. 19.000.000,- |
Kelas SUPER | Rp. 22.500.000,- |
Sedangkan untuk kandang kelompok,
bakalan dalam satu periode ditempatkan di dalam satu kandang. Untuk
seekor sapi membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan
kandang individu. Kelemahannya adalah akan terjadi kompetisi untuk
mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan yang lemah.
Pemberian Pakan
Untuk menjalankan bisnis ternak sapi
dalam proses penggemukan tidak disarankan mengandalkan pakan berupa
hijauan saja. Ini karena cara tersebut justru tidak memberikan hasil
yang optimal serta membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu Anda dapat
mengombinasikan dengan kosentrat. Kosentrat yang dipilih adalah ampas
tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, atau dapat menggunakan
buatan pabrik.
Kosentrat tersebut biasanya diberikan
terlebih dahulu sebagai pakan mikrobia rumen, sehingga saat pakan
hijauan masuk rumen, mikroba telah aktif dan dapat mencerna hijauan
dengan baik. Hijauan yang bisa Anda pilih adalah jerami padi, daun tebu,
alang-alang, daun jagung, rumput liar dan rumput gajah yang merupakan
pakan berkualitas tinggi. Kebutuhan pakan tiap ekor sapi adalah 2,5%
dari berat badannya. Pakan dengan kualitas rendah akan sulit dicerna
karena lignin akan sukar larut oelh enzim pencernaan. Selain kosentrat
dan hijauan, Anda juga dapat memberikan POC NASA yang memiliki kandungan
mineral penting untuk pertumbuhan sapi.
sumber :
benny.2012. http://bisnisi.com/tips-bisnis-ternak-sapi-untuk-pemula/.19junuari2017
agribisnisonline.2017. http://agribisnis.co.id/bisnis-ternak-sapi/.19januari2017
benny.2012. http://bisnisi.com/tips-bisnis-ternak-sapi-untuk-pemula/.19junuari2017
agribisnisonline.2017. http://agribisnis.co.id/bisnis-ternak-sapi/.19januari2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar